Selasa, 23 Juni 2015

PERPAJAKAN INTERNASIONAL DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER


NAMA    : SHINTA AMELIA DWIPUTRI
KELAS    : 4EB18
NPM        : 29211160
MATKUL: AKUNTANSI INTERNASIONAL
TAHUN AJARAN 2014/2015


PERPAJAKAN INTERNASIONAL DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER


1.      Apakah yang dimaksud dengan kenetralan pajak? Apakah pajak netral menyambut dengan keputusan usaha? Apakah ini baik atau tidak?
Jawab :
a)        Kenetralan Pajak yaitu bahwa pajak tidak memiliki pengaruh (atau netral) terhadap keputusan alokasi sumber daya.
b)       Pajak netral menyambut atau berhubungan dengan keputusan usaha yaitu Netralitas pajak yang berarti bahwa “pajak tidak memiliki pengaruh (atau netral) terhadap keputusan alokasi sumber daya”. Dengan kata lain, keputusan bisnis didorong oleh fundamental ekonomi, seperti tingkat imbalan, dan bukan pertimbangan pajak. Ekuitas pajak berarti wajib pajak yang menghadapi situasi yang mirip serupa semestinya membayar pajak yang sama, tetapi terdapat ketidaksetujuan antar bagaimana menginterpretasikan konsep ini. Dalam kasus ini, laba yang berasal dari luar negeri harus dikenakan pajak dengan jumlah yang sama dengan perusahaan lain di negara itu, yaitu berdasarkan tarif pajak negara asing.

2.  Apa peranan kredit pajak dalam perpajakan internasional? Pertimbangan apa yang menyebabkan kredit pajak tidak bisa mencapai hasil yang diinginkan?
Jawab :
a)        Peranan pajak dalam perpajakan internasional
Kredit pajak dapat di perkirakan jika jumlah pajak penghasilan luar negri yang dibayarkan tidak terlampau jelas (yaitu ketika anak perusahaan luar negri mengirimkan sebagian laba yang bersumber dari luar negri kepada induk perusahaan domestik). Deviden yang dilaporkan dalam surat pemberitahuan pajak induk perusahaan harus dihitung kotor (gross-up) untuk mencakup jumlah pajak (yang dianggap terbayar) ditambah seluruh pajak pungutan luar negri yang berlaku. Ini berarti seakan-akan induk perusahaan domestic menerima dividen yang didalamnya termasuk pajak terhutang kepeda pemerintah asing dan kemudian membayarkan pajak itu.
b)     Pertimbangan yang menyebabkan kredit pajak tidak mencapai hasil yang diinginkan yakni pembayaran deviden (termasuk seluruh pajak pungutan) x pajak asing yang dapat dikreditkan dan laba setelah pajak penghasilan luar negri.

3.        Jelaskan secara singkat inti keuntungan dan kerugian dari :
              a.      Klasik,  
              b.      Pemotongan Nilai, dan
              c.       Penuduhan

Jawab :
Keterangan
Keuntungan
Kerugian
a.       Klasik
Menyatakan bahwa pajak perusahaan merupakan pajak atas manfaat yang mengikuti dari pendirian. Dengan demikian, kewajiban pajak korporasi diperlakukan sebagai sepenuhnya berbeda dari pemegang saham perusahaan. Akibatnya, keuntungan yang dikenakan pajak pada tingkat yang ditetapkan untuk pajak perusahaan, dividen yang dikenakan pajak pada tingkat pajak pendapatan perseorangan berlaku untuk pemegang saham yang menerima mereka, seperti  bunga yang diterima oleh pemegang obligasi perusahaan, dan tingkat yang terpisah berlaku untuk keuntungan modal yang dipungut atas realisasi keuntungan -keuntungan.
Pajak ganda dari  dividen: mereka dikenakan pajak sekali sebagai keuntungan perusahaan dan kemudian kembali sebagai pendapatan perseorangan.
b.     Pemotongan Nilai
Ketepatan waktu penye-toran, 
Kemudahan, Kesederhanaan, dan
Biaya Pemungutan pajak yang lebih murah. 
Mempengaruhi cashflow Wajib Pajak, menambah beban adminisitrasi wajib pajak, menambah beban biaya wajib pajak, dan Resiko hukum atas kepatuhan wajib pajak.
c.       Penuduhan

Akibat tuduhan mengenai Transfer Pricing tersebut juga menimbulkan permasalahan dalam inefisiensi nasional. Perhitungan ulang mengenai penjualan, pembelian maupun biaya jasa manajemen dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa mengakibatkan biaya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan menjadi besar. Disamping itu, perusahaan Induk menjadi enggan untuk memberikan transfer knowledge kepada mitra-nya di Indonesia karena kuatir biaya yang mereka keluarkan tidak diganti oleh mitra-nya di Indonesia. Akibatnya, sharing biaya yang umum terjadi pada satu grup perusahaan tidak dibagi ke mitra-nya di Indonesia dan harus memakai konsultan independen yang tidak terkait. Biaya yang dikeluarkan menjadi lebih besar bila dibandingkan mempergunakan tenaga ahli yang ada pada perusahaan Induk.

4.    Apakah yang dimaksud dengan advance pricing agreement (APA)? Apa keuntungan dan kerugiannya?
Jawab :
i)   Kesepakatan Harga Transfer (Advance Pricing Agreement) adalah perjanjian antara Direktorat Jenderal Pajak dan Wajib Pajak dan/atau otoritas pajak negara lain untuk menyepakati kriteria-kriteria dan/atau menentukan Harga Wajar atau Laba Wajar dimuka para pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa.

ii)        Keuntungan advance pricing agreement yaitu:
·         Memberikan kepastian kepada wajib pajak atas nama semua penghitungan mengenaiharga transaksi dengan menggunakan metode yang disetujui.
·  Memberikan kepastian terhadap kegiatan wajib pajak termasuk kepastian mengenaikewajiban pajak yang berkaitan dengan harga transfer.
·         Mengurangi biaya dan waktu pada saat diaudit, karena selama periode APA berlakuharga transaksi yang telah disepakati oleh wajib pajak dan otoritas pajak.
·       Dapat mencegah praktik harga transfer yang tidak benar dan semata-mata hanya untuk menghindari pajak.

iii)      Kerugian advance pricing agreement yaitu:
1.      Pengorbanan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan advance pricing agreement (APA).
2.      Wajib pajak harus mengungkapkan informasi yang mungkin merupakan rahasia perusahaan kepada otoritas pajak.

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN


Nama   : Shinta Amelia Dwiputri
NPM    : 29211160
Kelas    : 4EB18
Matkul : Akuntansi Internasional
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

1. Deskripsikan apa saja yang diperlukan dalam manajemen risiko perusahaan (ERM)!



Manajemen Risiko dimulai dari proses identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi, monitoring dan evaluasi. Risiko dapat terjadi pada pelayanan, kinerja, dan reputasi dari institusi yang bersangkutan. Risiko yang terjadi dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain kejadian alam, operasional, manusia, politik, teknologi, pegawai, keuangan, hukum, dan manajemen dari organisasi. Suatu risiko yang terjadi dapat berasal dari risiko lainnya, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Risiko rendahnya kinerja suatu instansi berasal dari risiko rendahnya mutu pelayanan kepada publik. Risiko terakhir disebabkan oleh faktor-faktor sumber daya manusia yang dimiliki organisasi dan operasional seperti keterbatan fasilitas kantor. Risiko yang terjadi akan berdampak pada tidak tercapainya misi dan tujuan dari instansi tersebut, dan timbulnya ketidakpercayaan dari publik.



Dalam manajemen risiko perusahaan berdasarkan ERM dibagi menjadi empat hal yaitu
(1) antisipasi pergerakan kurs,
(2) pengukuran risiko kurs valuta asing yang dihadapi perusahaan,
(3) perancangan strategi perlindungan yang memadai,
(4) pembuatan pengendalian manajemen risiko internal

2. Apakah yang dimaksud dengan risiko pasar? Gambarkan risiko ini dengan contoh valuta asing!


Risiko pasar merupakan kondisi yang dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kondisi dan situasi pasar di luar dari kendali perusahaan. Risiko Pasar adalah risiko kerugian yang timbul dari pergerakan harga pasar. Risiko jenis ini timbul dari perubahan tingkat suku bunga, kurs valuta asing, harga ekuitas, dan komoditi. 

Contoh :
PT. Aduba di Indonesia membeli barang dagangan dari perusahaan kebangsaan Malaysia pada tanggal 1 Des 2007 sebesar 10.000 ringgit saat kurs spot Rp770. Saat tutup buku 31 Des 2007 kurs spot Rp765. Saat pelunasan hutang 30 Jan 2008, kurs spot Rp775. Pencatatan transaksi tersebut :
1 Des 2007
Persediaan                                                     Rp7.700.000                       -
Hutang dagang (ma)                                                                         -Rp7.700.000

31 Des 2007
Hutang dagang (ma)                                     Rp50.000                           -
Keuntungan pertukaran mata uang                                                 -Rp50.000

30 Jan 2008
Hutang dagang (ma)                                     Rp7.650.000                      -
Kerugian pertukaran mata uang                    Rp100.000                       -
Kas                                                                                                      -Rp7.750.000
Contoh risiko pasar lainnya:


Risiko pasar muncul karena harga pasar bergerak dalam arah yang merugikan organisasi.Misal, suatu perusahaan mempunyai portofolio sekuritas saham yang dibeli dengan harga Rp 1 miliar. Misalkan harga saham jatuh, sehingga nilai pasar saham tersebut turun menjadi Rp 800 juta.
Maka, perusahaan tersebut mengalami kerugian karena nilai portofolio sahamnya turun sebesar Rp 200 juta yang didapat dari selisih (harga awal 1 Miliar dikurangi harga pasar sekarang 800 juta). Kerugian tersebut disebabkan karena harga saham bergerak kearah yang kurang menguntungkan (dalam hal ini turun).
 


3. Apakah yang dimaksud dengan derivatif keuangan dan masalah akuntansi apa saja yang berhubungan dengannya?


Derivatif keuangan merupakan sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi "acuan pokok" atau juga disebut "produk turunan", daripada memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset, atau suatu nilai di suatu masa yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok.

Masalah akuntansi apa saja yang berhubungan dengan derivatif keuangan :
·         Hedging nilai wajar
·         Swap suku bunga
·         Hedging arus kas
·         Akuntansi untuk derivatif yang tertanam
·         Mengkualifikasikan kriteria hedging
·         Pengungkapan tentang instrumen keuangan dan derivatif


4. Apakah yang dimaksud dengan kontrak igon keuangan? Apakah bedanya dari kontrak berjangka?

Kontrak igon keuangan adalah kontrak pertukaran valuta yang menginginkan  pengantaran sejumlah nilai mata uang pada tanggal yang telah disepakati di masa depan.



Perbedaan antara kontrak igon dengan kontrak berjangka terletak pada nilai valutanya. Jika kontrak igon nilai valuta ditentukan pada akhir kontrak dan jika kontrak berjangka menggunakan nilai valuta pada saat awal kontrak.