Sabtu, 25 April 2015

BAB 7 AKUNTANSI INTERNASIONAL


1.        Apa yang dimaksud dengan indeks harga umum, dan apa kegunannya bagi pembaca laporan keuangan?

Indeks harga umum adalah peningkatan harga secara umum, dimana harga barang-barang naik secara keseluruhan. Indeks harga umum merupakan pedoman bagi kebijakan dan administrasi perusahaan. Laporan keuangan memiliki potensi untuk menyesatkan selama periode perubahan harga, sehingga indeks harga umum berguna untuk menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang dilaporkan. serta mentranslasikan jumah uang yang dibayarkan selama periode terdahulu menjadi ekuivalen daya beli pada akhir periode.

2.      Jelaskan secara singkat model daya beli tetap biaya historis dan model biaya kini (present value)! Apa persamaan dan perbedaan dari keduanya?

Model daya beli tetap biaya historis adalah jumlah mata uang yang disesuaikan dengan perubahan tingkat harga (daya beli) umum (mata uang tetap-biaya historis).

Model daya beli biaya kini adalah aset dinilai dari biaya kini bukan biaya historisnya. Laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari perusahaan.

Perbedaan model daya beli tetap biaya historis dan model daya beli biaya kini :
Pada model daya beli biaya kini, aset dinilai dari biaya kini bukan biaya historisnya. Pengungkapan daya beli konstan biaya historis tidak terlalu bermanfaat bila dibandingkan data biaya kini. Aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya kini, dan laba adalah jumlah sumber daya yang dapat di distribusikan oleh perusahaan dalam suatu periode, namun  tetap dapat mempertahankan kapasitas produktif atau modal fisik perusahaan.


Persamaan model daya beli tetap biaya historis dan model daya beli biaya kini :
Laporan keuangan suatu perusahaan yang melakukan pelaporan dalam mata uang perkekonomian hiperinflasi, baik yang didasarkan pada kerangka penilaian biaya historis atau biaya kini, harus disajikan ulang sesuai dengan daya beli konstan pada tanggal neraca dan mengakui kenaikan dalam nilai kini aktiva sebagai keuntungan kekayaan dengan demikian memungkinkan dilakukannya perbandingan antara laba kini dan laba pada periode sebelumnya.


3.        Apa yang dimaksud dengan penyesuaian utang modal dan apa dasarnya?

Penyesuaian utang modal adalah keuntungan pada laba daya beli pemegang saham dari permodalan utang, sekaligus tanda bahwa suatu perusahaan tidak perlu mengakui biaya tambahan dari aset operasional karena dibiayai oleh utang.

Dasarnya adalah pengaruh harga khusus terhadap aset non-moneter perusahaan (misalnya : penyusutan, beban penjualan, dan modal kerja moneter). Penyesuaian utang modal menyatakan bahwa pengeluaran seperti beban penjualan barang dan penyusutan tidak harus dikurangi untuk mengakui biaya penganti dari aset tersebut, selama tidak diperoleh lewat utang. Jika diperoleh lewat utang, maka “laba moneter” yang dihitung dengan indeks harga khusus (bukan umum) pun mestinya mengalami kenaikan.

4.        Apa perbedaan antara akuntansi inflasi asing dengan akuntansi inflasi domestik?

Akuntansi Inflasi Asing adalah istilah yang menggambarkan berbagai sistem akuntansi yang dirancang untuk memperbaiki masalah yang timbul dari biaya historis akuntansi di hadapan Inflasi. akuntansi perlengkapan Inflasi di Negara-Negara atau mengalami Inflasi Tinggi yang hiperinflasi. Sebagai contoh, di Negara-Negara yang mengalami hiperinflasi, Dewan Standar Akuntansi Internasional mengharuskan anak pajak tangguhan Laporan keuangan disesuaikan dengan Artikel Baru, dimana perubahan daya beli artikel baru menggunakan indeks harga.

Akuntansi Inflasi Domestik adalah inflasi yang sepenuhnya disebabkan oleh kesalahan pengelolaan perekonomian baik disektor riil maupun disektor moneter didalam negeri oleh para pelaku ekonomi dan masyarakat.

5.    Apa yang dimaksud dengan double dip dalam akuntansi inflasi asing?

Double dip dalam akuntansi inflasi asing adalah sebuah resesi yang diikuti dengan sebuah periode pendek pertumbuhan lalu diikuti kembali dengan sebuah resesi yang terjadi karena tingkat pengangguran yang tinggi, krisis utang di Eropa, perlambatan perekonomian di China, industri pasar perumahan yang tertatih – tatih dan harga saham yang semakin menurun. Namun, halangan untuk melakukan pemulihan dari sektor luar negeri dan sektor domestik tetap ada.

1 komentar: