NAMA : SHINTA AMELIA DWIPUTRI
NPM :
29211160
KELAS : 3EB18
TAHUN AJARAN
2013/2014
TUGAS
SOFTSKILL
Karangan
adalah karya yang dituangkan dalam bentuk tulisan berupa ide gagasan. Karangan
dapat diklasifikasikan menjadi lima jenis yaitu terdiri atas karangan narasi,
eksposisi, persuasif, deskripsi, dan argumentasi. Untuk mengetahui apakah pengertian,
tujuan dan unsur-unsur yang lainnya yang terdapat di dalam masing-masing jenis
paragraf tersebut simaklah penjelasan di bawah ini:
1.
NARASI
Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang
rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah,
dan akhir.
a. Jenis-jenis Narasi
Narasi informatif adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi
secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang
tentang kisah seseorang.
Narasi ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian
informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas
pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulis
menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang
ditonjolkan biasanya, satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil sampai
saat ini atau sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai
oleh eksposisi, maka ketentuan eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi
ekspositprik. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis,
berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsursugestif atau bersifat
objektif.
Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud
tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau
pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat. Ketentuan ini berkaitan dengan
penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur
sugestif atau bersifat objektif.
Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud
tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung
kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
b. Ciri-ciri Karangan
Narasi
Menurut Gorys Keraf (2000:136)
·
Menonjolkan unsur
perbuatan atau tindakan.
·
Dirangkai dalam urutan
waktu.
·
Berusaha menjawab
pertanyaan "apa yang terjadi?"
·
Ada konfiks.
Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini
tidak akan menarik jika tidak ada konfiks. Selain alur cerita, konfiks dan
susunan kronologis, ciri-ciri narasi lebih lengkap lagi diungkapkan oleh Atar
Semi (2003: 31) sebagai berikut:
·
Berupa cerita tentang
peristiwa atau pengalaman penulis.
· Kejadian atau peristiwa
yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa
semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
·
Berdasarkan konfiks,
karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
·
Memiliki nilai estetika.
·
Menekankan susunan
secara kronologis.
Ciri yang dikemukakan Keraf memiliki persamaan dengan
Atar Semi, bahwa narasi memiliki ciri berisi suatu cerita, menekankan susunan
kronologis atau dari waktu ke waktu dan memiliki konfiks. Perbedaannya, Keraf
lebih memilih ciri yang menonjolkan pelaku.
c. Tujuan Karangan Narasi
Tujuan menulis karangan narasi secara fundamental yaitu:
·
Hendak memberikan
informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan
·
Memberikan pengalaman
estetis kepada pembaca
d. Langkah-Langkah Membuat Karangan
Narasi
·
Tentukan dulu tema dan
amanat yang akan disampaikan
·
Tetapkan sasaran pembaca
·
Rancang peristiwa-peristiwa
utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur
·
Bagi peristiwa utama itu
ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita
·
Rincian
peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung
cerita
·
Susun tokoh dan
perwatakan, latar, dan sudut pandangan
·
Mengerti aturan tanda
bacanya dalam kalimat tersebut
2. EKSPOSISI
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis
dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya
penulisan yang singkat, akurat, dan padat. Contoh-contoh tulisan eksposisi
adalah berita di koran dan petunjuk
penggunaan.
a. Ciri-ciri Karangan
Eksposisi
1.
Memaparkan definisi
(pengertian)
2.
Berusahan menjelaskan
tentang sesuatu
3.
Memaparkan langkah-langkah,
metode atau cara melaksanakan suatu kegiatan
4.
Gaya tulisan bersifat
informatif
5.
Fakta dipakai sebagai
alat komunikasi
6.
Fakta dipakai sebagai alat konkritasi
b. Poin-pion penting dalam
karangan/pargraf eksposisi
Contoh topik:
·
Data faktual, yaitu
suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis
tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan
sebagainya
·
Suatu analisis atau
penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta
·
Fakta tentang seseorang
yang berpegang teguh pada suatu pendirian
Contoh urutan analisis:
· Urutan
kronologis/proses, biasanya memaparkan proses, yaitu memberi penjelasan tentang
bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu peristiwa
·
Urutan fungsional
·
Urutan atau analisis
sebab akibat
·
Analisis perbandingan
c. Langkah-langkah
penulisan:
·
Menentukan tema
·
Menentukan tujuan
karangan
·
Memilih data yang sesuai
dengan tema
·
Membuat kerangka
karangan
·
Mengembangkan kerangka
menjadi karangan
3.
PERSUASIF
Persuasif adalah proses
membimbing diri sendiri atau yang lain terhadap adopsi ide, sikap, atau tindakan
dengan cara rasional dan simbolik (meskipun tidak selalu logis). Pengertian definisi paragraf persuasif menurut
Syamsuddin (2009:40), paragraf persuasif adalah paragraf yang isinya berusaha untuk
merebut perhatian pembaca.
a. Ciri-Ciri
Paragraf Persuasif
1. Penulis
memahami bahwa pendirian dan pemahaman pembaca dapat diubah. Berusaha
menjelaskan dan menarik kepercayaan pembaca
2.
Berusaha
menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis
dengan pembaca.
3. Berusaha
menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan
pendapatnya tercapai.
4. Menunjukkan fakta-fakta dan data untuk
menguatkan argumentasi atau dalil
b. Bentuk
Paragraf Persuasif
Beberapa bentuk paragraf persuasif yang
biasa digunakan adalah sebagai berikut: Bentuk pidato, misalnya propaganda,
kampanye lisan, dan penjual jamu ditempat-tempat terbuka. Bentuk tulisan berupa
iklan dan selebaran. Bentuk elektronik, misalnya iklan di televisi, bioskop,
dan internet.
4.
DESKRIPSI
Paragraf
deskripsi adalah paragraf yang menjelaskan kepada pembaca mengenai suatu hal
seperti objek; gagasan; tempat; atau peristiwa melalui perincian dan detail hal
tersebut. Penulis menggunakan ilustrasi untuk menjelaskan hal tersebut melalui
keadaan, warna, rasa, atau kesan yang ada pada hal tersebut. Dengan kata
lain, diskripsi adalah melukis atau memotret benda atau suasana dengan
kata-kata. Deskripsi adalah salah satu kaedah upaya
pengolahan data menjadi sesuatu yang dapat diutarakan
secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti oleh orang yang
tidak langsung mengalaminya sendiri.
a.
Tujuan Paragraf Deskriptif
Paragraf deskriptif bertujuan untuk menggambarkan suatu objek
sehingga pembaca bisa seolah-olah melihat, mendengar, merasakan atau mengalami
objek dan peristiwa yang dideskripsikan penulis.
b.
Jenis Paragraf Deskriptif
Secara umum, paragraf deskripsi dibedakan atas tiga macam, yaitu:
1. Paragraf deskripsi spasial adalah paragraf yang melukiskan ruang
atau tempat berlangsungnya suatu peristiwa.
2. Paragraf deskripsi objektif adalah paragraf yang
menggambarkan suatu hal atau orang dengan mengungkapkan identitasnya secara apa
adanya sehingga pembaca dapat membayangkan keadaannya.
3. Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek
seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.
c.
Ciri-Ciri Paragraf Deskriptif
Menggambarkan atau melukiskan sesuatu. Penggambaran tersebut
dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera. Membuat pembaca atau
pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
5. Argumentasi
Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang
ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca.
Dalam penulisan argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan,
maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh, analogi,
dan sebab akibat. Tujuannya adalah agar pembaca yakin
bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.
Dilihat dari struktur informasinya, dalam paragraf argumentasi akan
ditemukan:
· Pendahuluan, bertujuan untuk menarik
perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan
disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.
·
Tubuh argumen, bertujuan untuk membuktikan
kebenaran yang akan disampaikan dalam paragraf argumentasi sehingga kesimpulan
yang akan dicapai juga benar. Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argument
harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi,
eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikiran yang logis.
· Kesimpulan atau ringkasan, bertujuan untuk
membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui
proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.
a. Ciri-ciri
Paragaraf Argumentasi
Merupakan tipe paragraf yang mengutarakan inspirasi,
inspirasi, atau pendapat penulis dengan diikuti bukti serta fakta ( serius
berjalan ).
1. Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin bahwa inspirasi, atau
pendapat tersebut merupakan benar serta bisa dibuktikan.
2.
Memerlukan fakta untuk
pembuktian berupa gambar, grafik, dll.
3.
Menggali sumber ide dari pengamatan,
pengalaman, dan penelitian.
4.
Paragraf penutupnya berisi kesimpulan.
Referensi: