NPM : 29211160
Kelas : 3EB18
Tugas Softskill Bahasa Indonesia 2
Tahun Ajaran 2013/2014
Kinerja dan Polemik
yang Dihadapi APEC Terhadap
Kondisi Perekonomian Global
·
Paragraf Induktif
Pada tahun 1989 di kawasan Asia muncullah kesadaran dari berbagai
perwakilan beberapa negara di kawasan Asia untuk membentuk suatu forum kerja sama
perekonomian yang dinamakan Asia Pacific
Economy Coorporation atau yang disingkat dengan APEC. Forum kerja sama ini didirikan pertama kali di Canberra, Australia
dengan anggota awal sebanyak 12 negara. Adapun tujuan dari pendirian forum ini
ialah untuk meningkatkan perdagangan bebas di kawasan Asia khususya di Asia
Pasifik. Pada dekade pertama setelah pendiriannya, perekonomian negara-negara
anggota menyumbang 70% pertumbuhan ekonomi global. APEC memberikan manfaat bagi
warga negara anggota dengan menciptakan lebih banyak kesempatan dan
meningkatkan kemampuan untuk berpartisipasi dalam perdangangan di dalam pasar
Internasional.
Terdapat tiga bidang utama yang menjadi fokus kegiatan APEC yakni
liberalisasi perdagangan dan investasi, di bidang ini APEC melakukan usaha
untuk mengurangi tarif dan menghapuskan hambatan lain untuk mewujudkan
perdagangan bebas. Kemudian bidang yang selanjutnya adalah berfokus pada
fasilitas bisnis yang bertujuan memfasilitasi interaksi bisnis antara
negara-negara anggota dengan mengurangi biaya bisnis, menyediakan berbagai
informasi perdagangan, dan meningkatkan hubungan importir dan eksportir.
Kemudian yang terakhir ialah berfocus pada kerja sama ekonomi dan teknik yang
sering disebut dengan ECOTECH, program
ini mencangkup pada memberikan kesempatan bagi negara-negara anggota untuk
meningkatkan pelatihan dan pendidikan dalam perdagangan internasional.
Disamping hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya, di dalam kegiatannya APEC juga
membahas isu-isu utama yang sedang terjadi di dunia sehingga dapat menambah
pengetahuan dan informasi terkini tentang perdagangan dan informasi lainnya.
Perkembangan kegiatan
APEC dari tahun ke tahun menunjukkan berbagai progres dan terbukti dapat
membantu perkembangan perekonomian dan perdagangan di kawasan Asia Pasifik, dan
sampai saat ini anggota APEC pun semakin bertambah menjadi 21 anggota, yakni terdiri
dari Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chili, Cina, Hongkong, Indonesia,
Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru,
Fhilipina, Rusia, Singapura, Cina Taipei, Thailand, Amerika Serikat dan
Vietnam.
Namun di dalam perkembangan kegiatannya, APEC
masih menghadapi sejumlah tantangan menuju liberalisasi perdagangan dan
investasi antar kawan Asia Pasifik. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun menanggapi
keadaan ini, ia berkata “Meskipun APEC telah mengurangi sejumlah tarifnya dari
16,9% pada 1989 menjadi 5,7% pada tahun 2011, namun masih terjadi banyak
kendala dalam menciptakan perdagangan bebas antar negara di kawasan. Salah satu
hambatan lainnya ialah mengenai Non-Tarif Measures (NTMs) restriktif, prosedur
bea cukai yang panjang, dan infrastrktur transportasi yang buruk masih menjadi
tantangan dalam melakukan perdagangan. Dia lanjut mengatakan, meski APEC telah mencapai banyak
kemajuan dalam upayanya mencapai `Bogor Goal`, hal tersebut belum cukup untuk
menghapus seluruh hambatan yang ada. Presiden SBY pun mengimbau negara-negara
APEC untuk bekerja sama dengan lebih keras mengatasi hambatan ekonomi yang
terus menghadang, maka dari itu untuk mengatasi keadaan tersebut negara-negara
anggota APEC harus dapat berintegrasi lebih jauh, melakukan pengelolaan modal,
dan lebih berfokus pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang
dibandingkan berfokus pada perbaikan pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek
yang hanya memberikan dampak pertumbuhan yang bersifat sementara”. Diharapkan APEC akan memiliki kapasitas
yang lebih besar dalam mengatasi tantangan perdagangan yang bermunculan. Sehingga
APEC mampu dengan cepat mengatasi hambatan yang muncul, mengatasi
ketidakstabilan finansial, dan harga-harga komoditas yang naik dan turun dengan
cepat. (Dilansir dari Liputan6.com, Jakarta).
DAFTAR REFERENSI:
Butarbutar, Benny S dan Marboen, Ade P. (2013). Selayang Pandang Sejarah APEC. Retrieved from http://www.antaranews.com/berita/398638/selayang-pandang-sejarah-apec diunduh pada tanggal 8
November 2013.
Deli,
Siska Amelie F. (2013). Ekonomi RI Masih
Perkasa di antara Anggota APEC. Retrieved
from http://apec.liputan6.com/read/709949/ekonomi-ri-masih-perkasa-di-antara-anggota-apec
diunduh pada tanggal 8 November 2013.
Deli,
Siska Amelie F. (2013). Perdagangan Bebas
APEC Masih Dibayangi Banyak Batu Sandungan. Retrieved from http://apec.liputan6.com/read/718118/perdagangan-bebas-apec-masih-dibayangi-banyak-batu-sandungan
diunduh pada tanggal 8 November 2013.
Web
wikipedia.org. (2013). Kerja Sama Ekonomi
Asia Pasifik. Retrieved from
http://id.wikipedia.org/wiki/Kerja_Sama_Ekonomi_Asia_Pasifik
diunduh pada tanggal 8 November 2013.
Web
amazine.co. (2013). Apa Itu APEC? Fakta, Sejarah
& Informasi Lainnya. Retrieved
from http://www.amazine.co/24522/apa-itu-apec-fakta-sejarah-informasi-lainnya/
diunduh pada tanggal 8 November 2013.
persaingan hidup semakin berat, kualitas diri harus terus ditingkatkan, colek pendidikan indonesia Pusat obat herbal
BalasHapusPenyakit yang paling berbahaya dan mematikan di dunia
BalasHapus