NAMA : SHINTA AMELIA DWIPUTRI
KELAS : 4EB18
NPM : 29211160
MATA
KULIAH :AKUNTANSI INTERNASIONAL
BAB I
PENDAHULUAN
Akuntansi adalah pengukuran,
penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu
manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat
keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan,
organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam
mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara
luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi
bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan
oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya,
seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat
dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan.
Akuntansi mempunyai peranan yang sangat
penting dalam masyarakat. Akuntansi menyediakan informasi mengenai perusahaan
dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya oleh para
pengguna informasi tersebut. Akuntansi internasional mempunyai peranan yang
sama, yang berbeda hanya pada entitas yang dilaporkan. Entitas yang dilaporkan
dalam hal ini adalah perusahaan multinasional dengan operasi dan transaksi yang
melintasi batas-batas Negara, sehingga kewajiban pelaporan juga biasanya kepada
para pengguna di luar Negara selain entitas pelaporan. Cakupan dalam akuntansi
adalah pengukuran, pengungkapan, dan pemeriksaan. Pengukuran merupakan
proses mengidentifikasi, mengelompokan, dan menghitung aktivitas ekonomi atau
transaksi. Pengukuran memberikan masukan yang mendalam mengenai profitabilitas
operasi suatu perusahaan dan kekuatan posisi keuangannya. Pengungkapan adalah
proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang
diharapkan, hal ini mencakup isu-isu seperti apa yang akan dilaporkan, kapan, dengan
cara apa, dan kepada siapa. Auditing merupakan jasa yang dilakukan oleh auditor
terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi.
AKUNTANSI INTERNASIONAL SUDUT PANDANG SEJARAH DAN
KONTEMPORER
A.
SUDUT PANDANG SEJARAH
Sistem pembukuan berpasangan berawal dari negara-negara kota
di Italia pada abad ke-14 dan 15. Perkembangan perdangan internasional di
Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk
menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. Kemudian
hal ini beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang pada zaman Fugger
dan kelompok Hanseatik. Pada saat bersamaan para filsuf Belanda mempertajam
cara menghitung pendapatan periodic, dan pemerintah di Perancis menemukan
keuntungan menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas
pemerintah. Kebutuhan Inggris Raya dalam hal komersial pada daerah koloni
menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi pada tahun 1850 dan suatu profesi
akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama tahun
1870-an. Praktik akuntasi Inggris menyebar ke Amerika Utara dan seluruh wilayah
persemakmuran Inggris. Berkebalikan dengan sifat warisan akuntansi
internasional tersebut adalah bahwa di banyak negara, akuntasi merupakan
masalah nasional, dengan standar dan praktik nasional yang melekat secara
erat dengan hukum nasional dan aturan profesional.
B.
SUDUT PANDANG KONTEMPORER
Pengendalian nasional terhadap
arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah
diliberalisasikan secara dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi
hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional. Kemajuan terhadap teknologi
informasi juga menyebabkan perubahan dalam ekonomi produksi dan distribusi.
Hubungan informasi, secara global dan seketika member makna bahwa produksi,
termasuk jasa akuntansi, makin dialihkontrakkan kepada siapa saja dengan ukuran
apa pun, di mana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan
suatu pekerjaan atas suatu bagian dari pekerjaan tersebut. Hubungan wajar
timbal balik yang menjadi karakter hubungan perusahaan dengan pemasok,
perantara, dan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja sama global
dengan pemasok.
PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN
OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis
Internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Saat
ini perdagangan jasa mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dan
berkembang dengan tingkat yang lebih cepat daripada perdangan barang.
Pengungkapan dari seluruh Multinasionl Company (MNC) di seluruh dunia akan
menginformasikan bahwa perdagangan saat ini tidak lagi bersifat bilateral atau
regional, tetapi bersifat global. Bisnis Internasional melebihi perdagangan
luar negeri dan meningkatkan asosiasi dengan investasi asing langsung, yang
meliputi pendirian sistem manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan
membentuk afiliasi yang dimiliki sutuhnya, usaha patungan, atau aliansi
strategis. MNC makin menyadari bahwa negara-negara tuan rumah menjadi lokasi
investasi yang menarik. Hal yang membuat rumit adalah kurs nilai tukar dan
tingkat inflasi tidak bergerak bersamaan. Luasnya pengaruh ini menyebabkan
sistem pengendalian keuangan domestic tidak mampu memenuhi kebutuhan para manajer
dengan baik tanpa dilakukannya penyesuaian lingkungan yang memadai. Upaya
sistem kontrol bagi para manajer luar negeri yang tidak sesuai dengan tata cara
kebudayaan mereka hanya akan melipatgandakan kekecewaan tersebut. Pengaruh
strategi perpajakan terhadap penganggaran dan prosedur kendali perusahaan harus
dipertimbangkan dengan seksama.
INOVASI KEUANGAN
Manajemen risiko telah menjadi istilah
yang sering digunakan atau popular dalam lingkungan perusahaan dan manajemen.
Alasannya adalah deregulasi pasar keuangan dan pengendalian modal yang terus
dilakukan, kerentanan dalam valuta asing, harga komoditas, kredit, dan ekuitas menjadi hal yang biasa dewasa ini.
Naik turunnya harga ini berdampak pada pelaporan internal dan risiko kerugian
ekonomis. Pertumbuhan jasa manajemen resiko yang cepat memungkinkan perusahaan
dapat mempertinggi nilai perusahaan dengan mengatur manajemen resikonya.
Pada saat yang bersamaan, kemajuan dalam teknologi keuangan memungkinkan
pergeseran risiko keuangan kepada pundak orang lain. Dalam hal ini ada
ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan internasional dan
kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran produk risiko keuangan.
KOMPETISI GLOBAL
Penentuan acuan suatu tindakan dengan
standar yang memadai dan tepat bukanlah hal yang baru dalam kompetisi global
dewasa ini. Dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang
harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang
benar-benar dapat dibandingkan. Yang terpenting adalah apakah dapat menambah
lebih banyak nilai kepada pelanggan utama dibandingkan dengan partner atau
rekan yang berlokasi di negara lain.
MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS NEGARA
Seiring dengan berlanjutnya trend
global atas konsolidasi industri, berita mengenai merger dan akuisisi
internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger umumnya
diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi. Dalam hal
akuntansi memainkan peran yang penting dalam konsolidasi ini karena angka-angka
yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.
Perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan arena bermain yang
tidak sebanding dalam pasar untuk memproleh kendali perusahaan.
INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
Faktor yang mungkin banyak
menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan
eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan
para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia.
Dengan makin terintegrasinya pasar keuangan, kita menyaksikan adanyan
peningkatan dalam jumlah perusahaan yang terdaftar pada berbagai bursa di
seluruh duni. Federasi Bursa Efek Dunia melaporkan bahwa meskipun jumlah
perusahaan domestik yang terdaftar di beberapa tempat meningkat dan di tempat
lain justru menurun dalam paruh pertama dekade ini, namun tingkat rata-rata
volume perdagangan tahunan dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar melonjak
secara signifikan. Hal ini disebabkan pada adanya merger dan akuisisi yang
telah ikut berperan dalam merampingkan beberapa entitas perusahaan yang
terdaftar. Tiga wilayah dengan pasar modal terbesar adalah wilayah benua
Amerika, Asia Pasifik, dan Eropa, termasuk juga di dalamnya Afrika dan Timur
Tengah.
a. Amerika
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa
henti selama tahun 1990-an. Saat ini NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek
lain di seluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham
domestic, nilai perdagangan saham asing, jumlah perusahaan domestik yang
mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya.
Kuatnya tuntutan kompetisi global makin dirasakan yang mengakibatkan bahwa
Amerika Serikat akan kehilangan pengaruhnya dalam pasar modal dunia kecuali
jika Amerika merampingkan berbagai ketetapan permodalannya, yang dirasakan oleh
pasar memberatkan.
b. Eropa Barat
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia
dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Privatisasi dari banyak
perusahaan besar milik pemerintah telah membuat pasar ekuitas Eropa menjadi
lebih penting dan menarik investor non-institusional, hingga pasar Eropa telah
bertumbuh seiring dengan keberhasilan Persatuan Moneter Eropa. Persaingan
terus-menerus di antara bursa efek Eropa ikut berperan dalam membangun kultur
pasar modal, dewasa ini makin menuntut keterbukaan pasar dalam segala segi dan
makin menuntut peningkatan tata kelola perusahaan.
c. Asia
Prospek pertumbuhan masa depan dalam
pasar ekuitas Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai pesentase dari
produk domestic bruto di Asia terbilang rendah dibandingkan dengan di Amerika
dan beberapa negara utama di Eropa. Hal ini menunjukan bahwa pasar ekuitas dapat
memainkan peranan yang lebih besar di banyak perekonomian Asia. Demikian juga,
pemerintah dan bursa efek di Asia berada di bawah tekanan untuk memperbaiki
kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik investor.
PENCATATAN DAN PENERBITAN SAHAM LINTAS
BATAS NEGARA
Regulator nasional dan bursa efek
sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang
merupakan hal penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau
memperthankan posisi sebagai pemimpin global. Pasar modal menjadi khusus karena
setiap pasar menawarkan manfaat unik untuk penerbit asing.
DAFTAR REFERENSI:
Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat
Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 1, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta
Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat
Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 1, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar